Sabtu, 22 Mei 2010

EvenT seminaR FISE

Senin, 25 Mei 2010, jam 8 pagi.. di ki hajaR FISE...
Seminar Sejarah, lupa juduLnya, kalo ga salah Indonesia pasca reformasi..
HTM 10.000, bayar di tempat bisa kayanYa,, penyelenggara hima ilmu sejarah..

Seminar nasional ekologi..
Rabu, 26 Mei 2010, penyelenggara HMPG.
Berkesinambungan dengan eksplorasi juga.

Ow.. iya,, pengambilan beasiswa BBM/ PPA FISE uda bisa diambil mulai Senin, 24 Mei 2010
Syarat:
FC KTM
FC kuitansi pembayaran semester genap
KHS semester gasal
suraT  rekomendasi dari subbag kemahasiswaan..
Liat aja betapa ngantrinya subbag kemahasiswaa n pendidikan besog senin.
Legalisasi KHS di subag pendidikan..
Klo sya semua syarat uda tntas dari kemaren.. he3..
soalnya niat bgt ngambil beasiswa,,

Rabu, 19 Mei 2010

Dataran Tinggi Dieng sebagai Daerah Penuh Potensi: sebuah laporan untuk KKL 1 Jur Pendidikan IPS


BAB I
Pendahuluan

A.  Latar Belakang Masalah
Dataran Tinggi Dieng merupakan bagian dari gugusan Pegunungan Serayu, berketinggian 2.000 mdpl, dan secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Iklim yang luar biasa ditawarkan oleh Dataran tinggi ini, banyak kalangan yang mengatakan, jika belum mampu bepergian ke luar negeri, maka datanglah ke Dieng, karena kita akan merasakan hawa sejuk dan dingin dengan suhu berkisar 10-17° C bahkan dapat mencapai di bawah 0° C pada bulan Juli-Agustus.
Dataran tinggi ini dikenal karena memiliki landscape alam pegunungan yang indah dengan warisan sejarah berupa tinggalan Siwaistik dari belasan abad silam. Tinggalan tersebut adalah delapan buah candi, yaitu Candi Arjuna, Semar, Srikandi, Puntadewa, Sembadra, Dwarawati, Bhima, dan Gatotkaca. Selain itu masih dijumpai beberapa struktur bangunan yang diduga sebagai tempat tinggal para biksu, petirtaan, serta saluran air (tuk bimo lukar) dan jalan kuna (ondho budho). Warisan budaya di Dataran Tinggi Dieng sudah lama dikelola, baik segi pelestarian maupun pemanfaatan untuk pariwisata.
Keadaan geografis Dieng juga menawarkan banyak potensi lain, seperti lahan pertanian yang cocok untuk sayur-sayuran yang kemudian menjadi komoditas perekonomian utama di Dieng. Keuntungan ekonomis lain juga datang dari pengelolaan kawasan Dieng, baik sebagai situs bersejarah maupun objek wisata (kawah dan telaga), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB), pabrik pengalengan jamur dan carica. Sejalan dengan hal-hal di atas, laporan ini mencoba memahami potensi sebenarnya dari Dataran Tinggi Dieng, baik aspek geografis, sejarah, dan ekonomi.
B.   Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada laporan KKL 1 ini adalah:
1.    Bagaimana kondisi geografis di Dieng?
2.    Nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dari kondisi geografi di Dieng?
3.    Bagaimana kondisi historis di Dieng?
4.    Nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dari kondisi historis di Dieng?
5.    Bagaimana kondisi ekonomi di Dieng?
6.    Nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dari kondisi ekonomi di Dieng?
C.  Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan laporan KKL 1 ini adalah:
1.    Mengetahui potensi yang ada dari kondisi geografis di Dieng.
2.    Mengetahui nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dari kondisi geografi di Dieng.
3.    Mengetahui potensi yang ada dari kondisi historis di Dieng.
4.    Mengetahui nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dari kondisi historis di Dieng.
5.    Mengetahui potensi yang ada dari kondisi ekonomi di Dieng.
6.    Mengetahui nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dari kondisi ekonomi di Dieng.
D.  Batasan Masalah
Pembatasan maslah yang akan dibahas terutama pada paparan komoditas utama perekonomian di Dieng, sesuai dengan tugas kelompok, penulis lebih terkonsentrasi pada komoditas loncang.
 

Seputar Produktivitas_Dasar-dasar Ilmu Ekonomi

1. Apakah yang dimaksud dengan produktivitas pekerja?
J. Ravianto, dalam bukunya “Produktivitas dan Manajemen”, mengemukakan pengertian produktivitas: ”Produktivitas mengandung arti pengertian perbandingan antara hasil yang ingin dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan”. Sedangkan Wayne F. Cascio dalam bukunya Managing Human Resource mengatakan bahwa: ”Productivity is a measure of the output of goods and services relative to the input tabor, material and equipment.” Bambang Kusriyanto, dalam bukunya “Meningkatkan Produktivitas Karyawan”; menjelaskan bahwa: ”Produktivitas karyawan adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu”.
Kemudian Bambang Kusriyanto mengemukakan bahwa peningkatan produktivitas karyawan dapat dilihat dalam empat bentuk:
a. Pengurangan sumber dana untuk memperoleh jumlah produksi yang sama.
b. Pengurangan sumber daya sekedarnya untuk memperoleh jumlah produksi yang lebih besar.
c. Penggunaan jumlah sumber daya yang sama untuk memperoleh jumlah produksi yang lebih besar.
d. Penggunaan jumlah sumber daya yang lebih besar untuk memperoleh jumlah produksi yang jauh lebih besar lagi.
Dari definisi tersebut dapat, disimpulkan bahwa produktivitas pekerja adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan barang/ jasa dengan menggunakan berbagai sumber produksi sesuai dengan mutu/ kualitas dan jangka waktu yang telah ditetapkan perusahaan.
Faustino Cardoso Gomes (1997:160) dalam bukunya mengemukakan bahwa produktivitas pekerja sangat dipengaruhi oleh faktor:
a. Knowledge (Ilmu Pengetahuan), adalah suatu tafsiran psikologis terhadap ilmu pengetahuan dimulai dengan kesadaran tinggi, bahwa ilmu pengetahuan merupakan ciptaan manusia dan bukan sesuatu yang otonom, tidak manusiawi atau yang sifatnya tersendiri dengan nilai-nilai intrinsiknya sendiri, agar dapat untuk diciptakan, diperbaharui dan dipelihara oleh umat manusia.
b. Skill (Ketrampilan), adalah suatu kecakapan yang berhubungan dengan tugas yang dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada waktu yang tepat. Ketrampilan fisik, misalnya kekuatan dinamis, tingkat kelenturan, koordinasi tubuh nyata, keseimbangan tubuh dan daya tahan stamina.
c. Abilities (Kemampuan), adalah sifat yang dibawa lahir atau dipelajari yang mernungkinkan seseorang menyelesaikan pekerjaannya yang bersifat mental atau fisik.
d. Attitudes (Sikap), adalah pernyataan evaluatif baik yang menguntungkan mengenai obyek orang atau peristiwa, jadi sikap mencerminkan bagaimana seseorang mengenai sesuatu atau memfokuskan perhatian pada sejumlah yang sangat terbatas (sikap yang berkaitan dengan pekerjaan).
e. Behaviour (Perilaku), adalah suatu komponen perilaku dari suatu sikap atau maksud cara berperilaku terhadap seseorang.
2. Bagaimana pengaruh spesialisasi, investasi modal manusia, investasi modal barang terhadap produktivitas?

Pictures